Sabtu, 26 Januari 2013

RFID

RFID atau yg disebut juga Identifikasi Frekuensi Radio adalah sebuah metode identifikasi dengan menggunakan sarana yang disebut label RFID untuk menyimpan dan mengambil data jarak jauh. Label atau kartu RFID adalah sebuah benda yang bisa dipasang atau dimasukkan di dalam sebuah produk, hewan atau bahkan manusia dengan tujuan untuk identifikasi menggunakan gelombang radio. Label RFID terdiri atas mikrochip silikon dan antena. Label yang pasif tidak membutuhkan sumber tenaga, sedangkan label yang aktif membutuhkan sumber tenaga untuk dapat berfungsi.



Sejarah RFID 

Sebuah teknologi yang lebih mirip, IFF Transponder, ditemukan oleh Inggris di tahun 1939, dan secara rutin digunakan oleh tentara sekutu di Perang Dunia II untuk mengidentifikasikan pesawat tempur kawan atau lawan. Transponder semacam itu masih digunakan oleh pihak militer dan maskapai penerbangan hingga hari ini.




Manfaat RFID 

RFID dimaksudkan untuk membantu dalam mengidentifikasi suatu id. dengan adanya RFID diharapkan dapat mempermudah akses pengenalan sehingga tidak memakan waktu dan juga tidak menggalami kesalahan dalam mengidentifikasian data. Di negara berkembang seperti Singapur dan beberapa negara lain nya terlah memanfaatkan teknologi RFID ini dalam bentuk smart card.



Prinsip Kerja RFID
Pada prinsipnya, RFID menggunakan frekuensi radio untuk mengirimkan informasi atau data antara RFID tag dan RFIDreadernya, sehingga tidak memerlukan kontak fisik diantara keduanya untuk dapat berhubungan. Tidak diperlukannya kontak fisik inilah yang merupakan keunggulan utama dari RFID.
RFID yang bekerja pada sistem operasi rendah (tidak memerlukan kecepatan baca tinggi) beroperasi pada frekuensi rendah antara 300 Hz sampai 3 KHz. Sedangkan untuk yang bekerja pada sistem operasi tinggi beroperasi pada frekuensi tinggi antara 3 MHz sampai 30 MHz.
Sebenarnya, penggunaan RFID ini sudah ada sejak tahun 1920-an.  Suatu teknologi yang dekat dengan RFID , dinamakan IFF transponder, beroperasi pada tahun 1939-an dan digunakan oleh Inggris untuk mengenali pesawat udara musuh atau teman.
Pada saat ini, perhatian terhadap RFID dalam lingkungan media massa maupun akademis yang populer, telah meningkat dalam beberapa tahun ini. Salah satu buktinya adalah usaha dari organisasi-organisasi yang besar seperti Wal-Mart, Procter and Gamble, dan Departemen Pertahanan Amerika Serikat untuk menggunakan RFID sebagai suatu alat untuk mengontrol  secara otomatis terhadap rantai supply mereka. Harga tag yang menurun dan standarisasi yang dinamis telah menyebabkan kita berada pada ambang ledakan penggunaan RFID.



Bagian-bagian RFID

Sistem RFID terdapat dua bagian utama, yaitu:
1. RFID tag. Tag, juga biasa dikenal sebagai transponder. Transponder sendiri berasal dari kata transmitter dan responder. Suatu RFID tag adalah sebuah divais pembawa data yang terbuat dari silikon  chip dilengkapi sebuah radio antena kecil.
RFID tag dapat menyimpan dan mengambil data jarak jauh bila readernya memancarkan sinyal RF dan direspon olehtag. Kontak antara RFID tag dengan reader tidak dilakukan secara kontak langsung atau mekanik melainkan dengan pengiriman gelombang elektromagnet. Kode-kode RFID tag dapat dibaca pada jarak yang cukup jauh.
RFID tag standard mampu menyimpan data tidak lebih dari 128 bit. Sebagian besar memori tersebut dipakai untuk kode produk elektronik yang berisi informasi produsen, jenis produk, dan nomor serial. Karena setiap RFID tag adalah unik, maka dua buah makanan ringan dengan jenis yang sama akan memiliki kode yang berbeda, dimana sebaliknya jika menggunakan barcode semua produk sejenis akan menggunakan kode yang sama.
Setiap bagian Tag terdiri dari:
1. Silicon Microprocessor. Ini adalah sebuah chip yang terletak dalam sebuah tag yang berfungsi sebagai penyimpan data.
2. Metal Coil. Sebuah komponen yang terbuat dari kawat alumunium yang berfungsi sebagai antena yang dapat beroprasi pada frekuensi 13,56 MHz. Jika sebuah tag masuk ke dalam jangkauan reader maka antena ini akan mengirimkan data yang ada pada tag kepada reader terdekat.
3. Encapsulating Material. Encapsulating Matrial adalah bahan yang membungkus tag yang terbuat dari bahan kaca.
Berdasarkan tipenya RFID tag dibagi menjadi tiga, yaitu:
a. RFID tag aktif. RFID tag aktif, dimana tag tersebut diberi tenaga dengan menggunakan battery. Daya yang dibutuhkan oleh RFID tagsangat kecil, sehingga dari tag yang menggunakan battery tersebut dapat bertahan cukup lama (sampai battery habis). Bentuk RFID  aktif  umumnya  mem punyai ketebalan beberapa milimeter untuk tempat baterainya. Sedangkan ukurannya bervariasi,  ada   yang   sebesar uang logam Rp 1.000, ada yang berupa gantungan kunci, ada yang berupa kartu nama, dan lain-lain[10]. Kelebihan dari tag aktif adalah jarak jangkauan untuk alat pembacaan data dapat membaca data yang terdapat didalam tag dari jarak yang cukup jauh. Jarak jangkau RFID aktif ini ada yang menjanjikan dapat sampai 100 meter, namun kelemahannya adalah ukuran akan menjadi besar karena terdapat baterai tambahan.
b. RFID tag pasif. RFID tag pasif, dimana tag ini tidak menggunakan tenaga baterai (sumber energi diambil dari frekuensi yang dipancarkan oleh alat pemancar, dimana sistem kerjanya sama dengan lampu pada handphone yang menyala jika terdapat panggilan masuk), sehingga chip tersebut dapat dipergunakan selama-lamanya. Namun, kelemahan dari tagtipe ini adalah jarak jangkauan untuk alat pembaca data dapat membaca data yang terdapat didalam tag hanya berjarak beberapa cm. Untuk meningkatkan jarak baca pada chip tipe ini adalah dengan menambahkan antena external pada RFID tag tersebut.
c. RFID tag semi-aktif. RFID tag semi aktif bekerja dengan menggunakan sumber tenaga bagi sistem rangkaiannya, namun sumber tenaga tidak diperlukan untuk menyuplai pengiriman sinyal balasan. Keuntungan tag jenis ini adalah lama masa hidup batreai yang lebih lama daripada tag aktif.
2. RFID reader. RFID reader terdiri dari sebuah antena dan transceiver. Kerja yang dilakukan oleh RFID reader yaitu mengirimkan sinyal kepada transponder. Kemudian cara kerjanya sama dengan scaner barcode genggam seperti yang terdapat pada toko-toko sekarang.
Gambar RFID


1 komentar: